Desa Lomba karya - Bengkayang - Indometro.id. BLT ( Bantuan Langsung Tunai ), merupakan program pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami dampak Covid 19 tiap bulan. Penyaluran BLT tersebut melalui pemerintah desa kepada masyarakatnya.
Desa Lomba karya, kecamatan Ledo, kabupaten Bengkayang, merupakan salah satu desa yang menyalurkan BLT. Pada tanggal 09 Juni 2022 pukul 11.30 sampai dengan selesai dilaksanakan penyaluran BLT tahap II.untuk bulan 4 dan 5 dengan nominal 300.000/bulan setiap KK nya.
Pada kegiatan tersebut turut menyaksikan Camat Ledo yang diwakili oleh Bapak Ati. A bidang Kessos ( Kesejahtraan sosial ), BPK Ali Yusuf bidang Adum ( Administrasi umum ), Dari Kapolsek yang diwakili oleh Bripka. Guntur, Darii danramil yang diwakili babinsa desa Lomba karya ( Sertu. Abang Sahdan ), Pendamping desa, Ketua BPD beserta anggotanya, Para perangkat desa, Tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda serta seluruh masyarakat yang menerima BLT dan awak media ini.
Awal kegiatan ini kepala desa Lomba karya ( Egi Hermanus ) memberikan sambutannya.
"Ada 86 KK penerima mamfaat BLT ini. Penyerahan BLT hari ini. Jumlah KPM tersebut saya tidak mengurangi atau menambah jumlahnya. Kalau menggantikan KPM nya ada. Pastinya Dengan alasan tertentu. Misalnya KK penerima bantuan yang Doble.
'Kalau sudah menerima jenis bantuan yang lain dari pemerintah jangan lagi menerima BLT, atau warga yang punya rumah mewah dan dia masih sehat. Untuk penentuan KPM BLT saya minta RT dan kepala dusun betul betul mendata warga yang betul betul layak menerimanya. Jangan lupa tolong lengkapi administrasinya. Arti lain indetitasnya ( KTP/ KK) harus lengkap.Tegas pak Egi.
Seturut dengan surat edaran bupati Bengkayang terkait bulan bakti gotong royong masyarakat ( BBGM ), kepala desa Lomba karya mengajak masyarakat agar bergotong royong setiap hari Jumat dan Sabtu ditiap tiap dusun yang dikoordinir oleh kepala RT nya atau kepala dusunnya.
Pada kesempatan ini, dari kecamatan Ledo yang diwakili oleh pak Ati memberikan sambutannya. "Karna kasus COVID 19 sudah mulai meredah, Pemerintah pusat menganggarkan 42% dari dana desa diambil untuk BLT ditahun 2022.
"Jika ada pengurangan KPM itu bukan kepala desanya sengaja menguranginya. Tapi kepala desa menyesuaikan dengan anggaran yang diatur oleh pemerintah pusat. Sisanya dana desa itu untuk biaya pembangunan desa.
"KPM BLT ini juga harus diluar KPM bantuan lainnya. Saya juga menghimbaukan kepala desa menyiapkan 1 Operator untuk mendata orang orang yang menerima bantuan khususnya bantuan dari oemerintah. Terang pak Ati.
Dalam acara ini Dari Polsek Ledo yang diwakili pak Guntur dan Danramil yang diwakili pak Abang, serta Ketua BPD memberikan sambutannya. Pesan mereka agar BLT ini dipergunakan sebaik mungkin. Selain itu dari segi kantibmas agar dijaga dengan baik Didesa Lomba karya.
