Ads:
.png)
Desa Lomba karya - Bengkayang - Indometro.id - Alexander.S.Ag merupakan anggota komisi 4 DPRD Provinsi Kalimantan barat. Beliau juga merupakan ketua fraksi partai Gerindra DPRD Provinsi periode 2019 - 2024.
Pada tanggal 7 Juni 2022 ( 13.00 sampai dengan selesai ) pak Alex melaksanakan reses sekalian melihat kondisi desa Lombakarya, kecamatan Ledo, kabupaten Bengkayang.
Kedatangan beliau kedesa Lomba karya sangat disambut baik oleh kepala desa Lomba karya ( Egi Hermanus ) beserta para perangkat dan masyarakatnya. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kapolsek Ledo ( IPDA. Rohim ) Dan Ramil yang diwakili Babinsanya ( SERDA. Abang) Kepala desa Rodaya ( Ucok Nikolaspin. Simatupang ), Kepala desa JSAP ( Albertus), kepala desa duyung (Herculanus ), Dan Kepala desa Siday yang diwakili ketua BPD nya.
Niat tulus kepala desa Lomba karya ingin membangun desanya. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu membangun relasi dengan anggota DPRD provinsi. Minimal bisa memperjuangkan suara atau keluhan masyarakat desa Lomba karya melalu kegiatan reses ini ketingkat pemerintah provinsi. Kata pak Egi Hermanus dalam sambutannya.
Pada acara reses, Alexander. S.Ag menyampaikan pada sambutanya mengatakan bahwa tujuannya turun langsung kedesa Lomba karya yaitu melihat langsung kondisi desa Lombakarya dan mendengarkan langsung keluhan keluhan masyarakat.
Perlu juga diketahui Dalam membangun , anggota dewan tidak bisa membangun. Yang membangun itu pimpinan daerah seperti Gubernur atau Bupati. Anggota dewan hanya bisa memperjuangkan atau menyuarakan aspirasi masyarakat ke pemerintah daerah. Itupun dilihat juga kewenangannya. Kalau kewenangan kabupaten yang memperjuangkan DPRD kabupaten, kalau itu kewenangan Provinsi berarti itu yang memperjuangkan DPRD Provinsi. Jelas pak Alex.
Ada 4 dusun Didesa Lomba karya. Yaitu dusun Mensari, Dusun Tuhu, Dusun Padok dan dusun Bentarat. Masing dusun yang diwakili oleh kepala dusunnya masing masing menyampaikan aspirasinya atau keluhan masyarakat yang ada didusunnya.
Ada 4 hal disimpulkan menjadi keluhan masyarakat tersebut. Yaitu :
1. Maslah jalan
2. Masalah listrik
3. Masalah Air bersih
4. MasalahJaringan / sinyal ( Tower)
Ke empat masalah ini menjadi catatan pak Alex agar disuarakan atau diperjuangkan ketingkat pemerintah provinsi. Pak Alex juga menyampaikan kepada kepala desa agar dibuat proposal terkait masalah masalah tersebut. Karna hanya lisan saja tampa ada data yang tertulis tidak bakalan didengakan. Kalau sudah dibuat proposalnya silahkan antar ke Pontianak, dan saya dampingi untuk kepihak yang tepat mengurus masalah tersebut Pungkas Dewan asal desa Tumiang kecamatan semalantan itu.
"Kalau ditanya kapan itu semua terealisasi?, saya Tidak bisa menjanjikan kepastian. Karna semua itu perlu proses. Tutup pak Alek Menjawab keluhan masyarakat tersebut.
