INDRAMAYU, INDOMETRO. Id– Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan 1443 H, Forum Indramayu Studi (FIS) menggelar Webinar Internasional untuk menyemangati kaum millenial Indramayu. Webinar Internasional yang mengambil tema "Diaspora Ramadhan di Negeri Belanda" ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Indramayu Ramadhan Fest yang diselenggarakan pada 6 April 2022 yang lalu.
Webinar yang diselenggarakan secara daring ini menghadirkan keynote speaker Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Belanda, Wahid, P.hd. dengan dimoderatori oleh Duta Baca Jawa Barat tahun 2021 Ariq Rifqi Musthofa. Keduanya adalah putra daerah Indramayu.
Webinar internasional kali ini diikuti oleh berbagai kalangan terutama generasi milenial Indramayu. Selain untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang diferensiasi ramadhan diberbagai belahan dunia khususnya antara Indonesia dan Belanda saat Ramadhan, tujuan dari diadakannya tersebut adalah untuk menggugah semangat kaum milenial untuk terus belajar.
Din Wahid menyampaikan peta persebaran diaspora dan aktivitas muslim dan pelajar Indonesia saat Ramadhan di Negeri Belanda yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Duta Baca Jawa Barat tahun 2021 Ariq Rifqi Musthofa yang menjadi moderator dalam kegiatan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan dan berterimakasih kepada FIS karena memberikan ruang positif bagi pemuda Indramayu.
"Kegiatan webinar ini sangat luar biasa. Saya berterimakasih sekali karena webinar ini dapat menjadi ruang silaturahmi dan ruang motivasi pemuda untuk turut aktif berkegiatan positif di Indramayu," ungkap Musthofa.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Qomar salah satu peserta dari pegiat sastra Indramayu dari Teras Baca Anjelin.
"Saya sangat mendukung acara ini, karena di sini saya bisa belajar banyak dan bersilaturahmi dengan narasumber yang hadir," ujar Qomar.
Ketua Umum FIS, Arif Rofiuddin selaku penyelenggara kegiatan ini menyampaikan, kegiatan webinar ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang situasi dan kondisi di Negeri Belanda saat Ramadhan. Arif juga berharap perlu adanya kegiatan yang menfasilitasi berbagai putera daerah Indramayu yang telah sukses diberbagai sektor untuk dapat memotivasi masyarakat khususnya kaum muda agar tetap semangat dalam hal ini dunia pendidikan.
“Saya berharap ke depan akan ada kegiatan yang memfasilitasi putra daerah Indramayu yang telah sukes di luar negeri untuk dapat memberikan motivasi kepada kaum muda khususnya agar tetap semangat dalam belajar” ujar Arif.
Arif menambahkan, inti dari kegiatan ini adalah timbulnya semangat kaum milenial Indramayu untuk selalu mengisi waktu Ramadhan dengan kegiatan yang produktif. Oleh sebab itu dirinya mengumpulkan teman-teman untuk membentuk team dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan positif disaat Ramadhan seperti ini.
“Intinya sih kita rindu kepada para putra daerah yang telah sukses dan berprestasi untuk dapat kembali ke tanah kelahirannya dan memotivasi para pemuda-pemuda penerus bangsa ini," tambah Arif
Arif kembali menegaskan bahwa kegiatan webinar ini bertujuan untuk mengajak masyarakat khususnya dalam menumbuhkan kembali motivasi positif kepada pemuda di Indramayu. Melalui kegiatan ini kiranya bisa menjadi bibit untuk menumbuhkan semangat berprestasi setelah mengikuti acara ini.
“Saya berharap setelah kegiatan ini, mereka yang akan menjadi power untuk menumbuhkan kecintaan terhadap daerah Indramayu dalam mewujudkan Indramayu Bermartabat,” pungkasnya.
(her)
