Koting, indometro.id- Sebanyak 76 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Koting D, Kecamatan Koting, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap pertama, bulan Januari, Februari dan Maret tahun 2022, Jumat, (22/4/2022), bertempat di Aula Kantor Desa Koting D.
Kegiatan dibuka oleh Penjabat Kepala Desa Koting D dan dihadiri Perangkat Desa, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penjabat Kepala Desa Koting D, Thadeus Pega, dalam sambutannya, mengatakan, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) merupakan bentuk perhatian Pemerintah Pusat terhadap keluarga miskin di tengah situasi Covid-19.
Ia berharap, bantuan yang diterima, dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga penerima sesuai dengan kebutuhan di dalam rumah tangga.
‘Bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan di dalam rumah tangga’, ungkapnya.
Selain untuk kebutuhan sehari-hari, ia juga berharap, dapat dipergunakan pada kegiatan-kegiatan produktif guna meningkatkan ekonomi keluarga.
‘Pertama-tama gunakan sebaik-baiknya, sesuai kemendesakan, atau bisa juga untuk hal-hal produktif seperti beli pupuk atau membuka usaha hortikultura’, harapnya.
Namun, ia menegaskan, tidak dibenarkan jika bantuan tersebut digunakan untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.
‘Tidak memberikan kesempatan, bantuan tersebut dipakai untuk sesuatu yang tidak bermanfaat’, tegasnya.
Pendapat yang sama disampaikan oleh Pendamping Desa Kecamatan Koting, Silvester Moan Nurak. Dijelaskan, Bantuang Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) berkaitan dengan situasi Covid1-19.
Menurutnya, situasi Covid-19 tidak terlalu berdampak pada aktifitas masyarakat. Semua warga tetap melaksanakan aktifitas sehari-hari seperti biasa. Sehingga keadaan ini tidak berpengaruh terhadap beban pengeluaran rumah tangga. Maka, pemanfaatan bantuan dapat diarahkan pada peningkatan ekonomi.
‘Kita masih bisa ke kebun, dan masih bisa melaksanakan pekerjaan sehari-hari’, ujarnya.
Disamping itu, lanjutnya, pemerintah juga memberi perhatian terhadap masalah anak stunting di Desa. Oleh karena itu, ia meminta agar semua warga Desa dapat mendukung segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah demi kesejahteraan masyarakat.
Dan juga, diharapkan, masyarakat terlibat aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di Desa.
‘Bapak mama jangan hanya hadir pada saat terima bantuan saja. Tetapi juga, pada kegiatan-kegiatan lainnya seperti musyawarah, kerja bakhti dan sebagainya’, lanjutnya.
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa tahap pertama disalurkan sebesar Rp. 68.400.000. Rinciannya, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan Rp. 300.000/ bulan selama 3 bulan pertama.
Kegiatan, diawali dengan penyerahan secara simbolis oleh Penjabat Kepala Desa, Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). (M/N).
