-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Pulihkan Ekonomi Masyarakat di Masa Covid-19, Disparbupora Gelar Festival Budaya Bahari

    Anang
    Senin, 29 November 2021, November 29, 2021 WIB Last Updated 2021-11-30T07:18:33Z

    Ads:


        Kabid Pariwisata, Disparbupora Kabupaten Bengkalis, Alwizar,SKM, Senin (29/11/2021).

    Bengkalis,indometro.id - 
    Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) berupaya untuk memaksimalkan pemanfaatan sektor penting dalam memulihkan ekonomi masyarakat di masa Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) adalah sektor pariwisata.

    Salah satu upaya tersebut adalah menggelar Festival Budaya Bahari Destinasi Wisata Pantai Indah Selat Baru yang akan berlangsung selama 2 hari Senin sampai Selasa, 6-7 Desember 2021.

    "Di dalam festival ini digelar berbagai permainan rakyat, permainan tradisi yang biasa mengakar di masyarakat di daerah, seperti Lomba jong, layang, gasing kemudian ada juga nanti persembahan orkestra Melayu, Reog, Barongsai. 


    Hal ini sebuah pencerminan kebhinekaan yang ada di Kabupaten Bengkalis agar generasi muda memahaminya dan mencintai negeri ini bahwa negeri kita kaya dengan budaya," kata Kepala Disparbupora Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura melalu Kabid Pariwisata Alwizar, SKM kepala media, Senin (29/11/2021).

    Lanjut Alwizar, "Untuk tahun 2021 ini, Festival Budaya Bahari Destinasi Wisata Pantai Indah Selat Baru yang di dalam skedul awal dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 Desember 2021 tetapi karena ada sesuatu dan lain hal maka diundur menjadi tanggal 6 dan 7 Desember, dengan mengusung tema "Mencintai Tradisi Masyarakat Kabupaten Bengkalis Berjati Diri".

    "Artinya kemajuan zaman dan pengaruh globalisasi kita harapkan jangan sampai menggerus nilai-nilai budaya terutama bagi anak-anak generasi muda kita agar mereka menyadari memiliki jati diri bahwa mereka adalah bangsa yang memiliki budaya yang sangat-sangat mulia," ungkap Alwizar.

    Para peserta lomba layang, gasing, jung diungkapkan Alwizar telah melakukan beberapa kali rapat bersama dirinya untuk menfinalkannya dan sudah dicapai kesepakatan. "Cuma untuk layang dan jung karena menyesuaikan dengan kondisi air pasang naik, mereka mungkin memulai lombanya beberapa hari lebih awal sebelum tanggal 6 Desember.

    Kalau gasing, Insya Allah tepat waktu. Sepertinya, persiapan karena dukungan partisipasi dari pratisi-pratisi penggiat-penggiat permainan rakyat kita memang antusias mereka tinggi, Alhamdulillah sampai hari ini lancar dan tidak ada kendala lagi Insya Allah, sampai final pada tanggal 6 Desember nanti," do'a Alwizar pula.

    "Sesuai dengan arahan Bupati Bengkalis Ibuk Kasmarni, bahwa 8 program prioritas beliau termasuk sektor pariwisata itu agar dioptimalkan dalam rangka mendukung pendapatan asli daerah (PAD). Oleh karena itu kita mulai melakukan pendataan, beberapa titik kita lakukan pembenahan untuk memperbaiki kualitas sarana prasarana di destinasi pariwisata seperti misalnya di Pantai Selat Baru ada beberapa pembenahan misalnya pembuangan air di belakang mushola yang mengganggu estetika, pemandangan ini kita benahi, perbaiki salurannya, drainase. Kemudian, pendopo, arena panggung, kemudian Taman Margasatwa yang telah lama ditinggalkan serta tidak terurus dengan baik. Hari ini cuma ada 2 ekor buaya dan 1 kura-kura saja di dalamnya tetapi tahun ini kita melakukan pembenahan dengan menambah sarangnya dulu nanti bulan Januari 2022 baru kita akan menambah lagi satwa dan kita sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau bahwa mereka nantinya bersedia menghibahkan satwa sesuai dengan permintaan kita termasuk jumlahnya dan dengan pola titip satwa. Saya sudah ke sana (taman satwa Selat Baru), sarang-sarang penangkaran yang lama masih ada beberapa yang bagus yang akan kita fungsikan dan hari ini kita bangun beberapa lagi sehingga pada Januari 2022 nanti kita berharap paling tidak sudah ada 5 jenis satwa di sana sebagai salah satu daya tarik," beber Alwizar.

    Untuk pengembangan, terang Alwizar pula, Taman Suaka Marga Satwa Pantai Selat Baru jangka panjang memang kita sudah mengajukan proposal ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk pengembangan berskala internasional meliputi zona Taman Margasatwa, kemudian arena outbound keluarga, hutan botani kemudian arena berkuda indoor dan outdoor itu usulan yang kita ajukan sebesar 6.890 juta rupiah dan sudah ada lampu hijau dari pihak kementerian. Mudah-mudahan, tahun 2022 nanti dapat terealisasi.

    "Kondisi MCK (mandi cuci kakus) saat ini sangat terbatas. Sesuai dengan ketentuannya di tempat-tempat umum ada hitung-hitungannya, setiap 100 orang pengunjung itu harus ada 1 MCK. Dari sisi kuantitas kita kurang, kualitas juga kita kurang oleh karena itu nanti supaya tidak menjadi kendala yang berarti kita minta petugas-petugas lapangan, UPT Pariwisata yang ada di Selat Baru untuk mengantisipasi hal ini. Masalah parkir, sebelum kita memberlakukan Perda nomor 9 tahun 2019 tentang Restribusi Jasa Usaha.

    Tahun ini kita berkolaborasi dulu dengan pemuda tempatan bagaimana mengatur parkir ini, pertama dari sisi harga, kedua dari sisi ketertiban dan kenyamanan. Tahun depan itu kita harus memberlakukan Perda nomor 9 tahun 2019 tadi karena itu termasuk dari pendapatan asli daerah termasuk karcis masuk ke Pantai Selat Baru dengan mekanisme barangkali kami Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbupora) Kabupaten Bengkalis melakukan perjanjian kerjasama bersama BUMDes Desa Selat Baru. Nanti ada pola bagi hasil sesuai dengan kesepakatan itulah yang kita terapkan. BUMDes selaku pelaksana kemudian dari dana hasil pemungutan karcis masuk tadi dan parkir menjadi setoran ke kas daerah Badan Pendapatan Daerahb(Bapenda) Kabupaten Bengkalis," terbangnya panjang lebar.

    "Ada beberapa titik fokus pengembangan destinasi wisata jangka pendek di Kabupaten Bengkalis yaitu meliputi pengembangan KSPM (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Pulau Rupat, di sini kita dorong Kementerian Pariwisata yang membiayainya. Alhamdulillah dari kementrian sudah turun pada tanggal 1 dan 2 Oktober yang lalu melakukan survei awal. Kemudian juga Selat Baru, Pantai Destinasi Wisata Indah ini kita harapkan pintu masuk turis dari Melaka, Malaysia. Kita berharap turis yang masuk ke Kabupaten Bengkalis, Rupat dan Selat Baru itu adalah dari Melaka. Oleh karena itu pembenahannya harus ada di sana. Iven-iven yang kita buat baik di Pantai Lapin, Rupat Utara maupun di Pantai Selat Baru ini bentuknya adalah mempromosi destinasi pariwisata di Kabupaten Bengkalis. Oleh karena itu, kepada warga masyarakat kita yang kami cintai, kota berharap ayo support, ayo datang beramai-ramai saksikan acara ini tetapi karena masih dalam suasana Covid-19, kami menghimbau tetap memakai protokol kesehatan, memakai masker dan jaga jarak dan jangan menumpuk," ajak Alwizar purna Ketua senat Mahasiswa Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Padang 2 periode 1994-1995 dan 1995-1996 ini.

    Satu-satunya Ketua Senat yang menjabat 2 periode, melalui media ini, Alwizar menghimbau, "Terakhir adalah mari sama-sama kita jaga keindahan tempat destinasi pariwisata kita, pelihara kebersihannya, pelihara keamanannya, jaga fasilitasnya karena itu adalah milik kita bersama," ajaknya.

    Saat ditanyakan akan keberadaan NGO (Non Government Organisation) Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Bengkalis, Alwizar menanggapi, "Sebetulnya DMDI Bengkalis itu wadah organisasi sosial tetapi merupakan kekuatan dan potensi bagi kita kedepan terutama dari sektor pariwisata kita. Jika kita sudah berhasil membenahi destinasi wisata kita ini secara baik dan memenuhi standar maka DMDI ini dapat kita jadikan sebagai salah satu wadah untuk mempromosikan pariwisata kita dalam bekerjasama dengan Malaysia, Melaka terutamanya karena memang Melaka itu dari data yang saya dapatkan itu rata-rata per tahun tidak pernah dibawah 16 juta kunjungan turis mancanegaranya. Jadi, kalau kita bisa menyambut baik kerjasama dengan DMDI ini, saya yakin pariwisata kita juga akan ikut bergerak naik," kata Alwizar di akhir wawancara.**

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini