Ads:
.png)
Aceh Utara, indometro.id - Vaksinasi covid-19 terhadap siswa ditargetkan 90 persen dari jumlah siswa SMA/SMK/SLB di Kabupaten Aceh Utara. Untuk itu diperlukan upaya seluruh pihak dalam percepatan melaksanakan program vaksinasi kepada siswa.
Hal tersebut disampaikan Kacabdis Pendidikan Aceh Utara, Drs.Ahmad Yamani,M.Pd kepada awak media diruang kerjanya, Selasa (12/10/2021).
Dikatakan, vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan kelompok (herd immunity) siswa dalam menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) disekolah. Ditargetkan 90 persen dari jumlah 9500 siswa SMA/SMK/SLB divaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) yang membantu menekan laju penyebaran virus.
"Jika pandemi berakhir belajar mengajar, bisa kembali kita lakukan dengan tenang. Mari kita sukseskan vaksinasi ini untuk mencegah kita dari virus corona dan kita bisa kembali beraktifitas,"ujar Ahmad Yamani.
Selain itu, Kacabdis Pendidikan Aceh Utara itu juga menyayangkan adanya berita bohong (hoax) terkait vaksinasi, sehingga siswa banyak yang khawatir untuk melaksanakan vaksin. Jadi, kita harus pintar memilih sumber informasi dan terpercaya.
“Apakah mereka yang terus menyebar hoax soal penolakan vaksin sanggup mempertanggungjawabkannya, tidak mungkin vaksin ini untuk mencelakakan rakyat. Ini sudah berdasarkan hasil penelitian,” ujarnya.
Dalam kaitan itu, dia menyikapi rendahnya capaian vaksinasi siswa SMA/SMK/SLB di daerah Malikussaleh. Sebelumnya, sudah memberikan motivasi dengan berkeliling ke sejumlah sekolah seluruh Aceh.Utara
Di sisi lain, vaksinasi covid-19 terhadap siswa di beberapa sekolah sudah mencapai 90 persen, diantaranya SMAN 2 Lhoksukon memvaksinasi 181siswa dari 195 siswanya.
"Saya mengajak para Kepala Sekolah (Kepsek) dan wali kelas menyukseskan vaksinasi Covid-19 terhadap siswa sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19,"pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin,M.Kes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Utara, dr. Ferianto, mengatakan secara akumulasi hingga 11 Oktober 2021, dari sasaran yang ditargetkan sebanyak 485.494 orang, terdapat 68.978 merupakan mereka yang disuntik dosis pertama atau 14,2 persen.
Sementara 29.841 atau 6,1 persen lainnya yang telah divaksin merupakan mereka yang disuntik dosis kedua, sebanyak 967 dosis ketiga adalah mereka yang disuntik dosis 3 moderna atau 15,8 persen.
Secara rinci untuk target sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan, dari jumlah sasaran 6.119 dan telah terealisasi 5.403 dosis tahap pertama atau 88,3 persen dan 5.015 dosis tahap kedua atau 82 persen. Sebanyak 967 dosis ketiga nakes moderna atau 15,8 persen.
Untuk target pelayan publik sebanyak 53.276 dengan realisasi 15.758 dosis tahap pertama atau 29,6 persen dan 10.058 dosis tahap kedua atau 1,9 persen.
Target untuk lansia sebanyak 47.081 dengan realisasi 2.462 dosis tahap pertama atau 5,2 persen dan 1.172 dosis tahap kedua atau 2,5 persen.
Target masyarakat umum sebanyak 307.882 orang dengan realisasi penyuntikan 40.352 dosis tahap pertama atau 13.1 persen dan 12.890 dosis tahap kedua atau 4.2 persen.
Untuk remaja ditargetkan 71.536 orang dengan realisasi 5.013 dosis tahap pertama atau 7.0 persen dan 706 dosis kedua atau 1,0 persen.
"Pihaknya mengajak masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi ini, karena untuk kepentingan semua apalagi bisa memutuskan mata rantai penyebaran covid-19,"terangnya.
