Ads:
.png)
Keberadaan jaringan mafia tanah di Riau makin membuat resah warga. Pasalnya mereka tidak segan-segan menyerobot tanah milik warga secara ilegal.
Awal mula Ruli membeli lahan di desa kritang, kec kemuning dengan jumlah 10 Hektar dari Suparlan, dan Lahan tersebut memang sudah lama tidak di lihat oleh saya di daerah Simpang Pete,desa kritang,kec kemuning,kab Inhil.(26/09/2021).
Kemudian saya mendengar lahan tersebut di jual oleh orang bernama Ardiyan alias Adi jigrak, tanpa permisi atau ijin saya dan punya surat baru, Terkai surat yg baru, Ruli berkata,kami ada surat tahun 2008.kok bisa di jual dan punya surat baru.
Adi jigrak mengganti lahan tersebut dan saya tidak tau jumlah hektar nya,dengan video yg beredar,,Adi jigrak mengatakan,lahan yg di ganti 5ha,,dan uang nya di bagi dua oleh saudara bernama Taufik alias iwal. Adi jigrak hanya mengganti rugi dua(2) surat,,bukan lima( 5)surat.
saya udah dua kali berunding secara kekeluargaan dg Adi jigrak,akan tetapi dia tdk mau,seperti nya dia kebal hukum.
saya menghimbau kepada pak kades Kritang,pak camat kemuning harus menindak lanjuti perkara ini.
klu Adi jigrak sudh mengganti rugi dua surat,itu bukan urusan,,saya menuntut hak saya,,dan surat lahan saya ada tiga SKGR.dan ini harus di pertanggung jawab kan oleh mafia tanah.tandas Ruli.***
