Lhokseumawe,Indometro.id-
Pegiat Sosial Aceh yang terdiri dari Ormas Gemantara Aceh Utara, Gemantara Kota Lhokseumawe, Gerakan Cet Langet Rumoh (CLR) Dan juga Pegiat Sosial Bireun (PSB), bergandeng tangan selamatkan satu keluarga yang tinggal di gubuk reot tempat sampah kota Lhokseumawe, Selasa (10/08/2021).
Sebelumnya sempat viral di fb (Facebook) dan di Grup Grup Whatsabb (WA) perihal satu keluarga yang terdiri dari seorang ibu dan 4 orang anaknya dan 3 diantaranya adalah anak yatim yang tinggal di sebuah gubuk reot yang tidak layak dihuni,apalagi di zaman yang serba moderen seperti sekarang ini.
Demi mencari kebenaran dari video yang beredar pegiat sosial Aceh langsung mendatangi keluarga yang viral tersebut, ternyata sesampai di tujuan benar saja seperti yang terlihat di video yang telah beredar di media.
"Ini sungguh sangat di sayangkan ternyata benar benar setelah kami datang melihat langsung seperti apa derita saudara kita ini,sungguh sedih dan sangat memilukan,mengingat zaman sudah maju seperti ini masih ada saudara kita yang tinggal di tempat seperti ini, dan mereka masih di bawah umur,anak yang pertama bernama auzan fariadi umur 12 tahun,yang kedua Delia Aufika Zahira 8 tahun,Muhammad alif ikram 6 tahun dan satu lagi masih balita putri nayatun fika,"Ungkap Iskandar,S.Kom.M.S.M selaku ketua Gemantara Aceh Utara.
"Dan alhamdulillah kami dari Gemantara dan Tgk Raja Salman dari bireun, dan juga tgk Akmal daud Dari CLR sudah menjemput satu keluarga tersebut untuk kami berikan tempat tinggal sementara karena kami sudah menyewa satu rumah di area kota lhokseumawe untuk keluarga beliau tempati dulu, sementara kita fikirkan kedepan untuk mencari donasi supaya bisa membeli tanah dan juga membuat rumah yang layak buat anak yatim dan ibu tersebut,"tambahnya.
Pihaknya juga berharap kepada semua pihak agar sama sama ikut membantu ringankan beban keluarga tersebut.
"kami berharap kepada semua pihak baik dari pemerintah maupun dermawan, dalam negeri maupun yang berada di luar negeri mari sama sama kita gandengan tangan membantu anak yatim dan fakir miskin yang terlantar seperti ini, dan kita tidak perlu menyalahi siapa siapa,"tutupnya.
