Seluruh Wartawan serta juga pewarta Warga indonesia menyerukan kepada seluruh pihak instansi terkait terutama POLRI harus usut Tuntas pembunuh Marsal harahap.

INDOMETRO.ID ( haris_sumut -20/06/2021) Gambar dan foto2 diatas adalah sebagai ilustrasi gambaran bahwa semua pihak juga sangat mengecam dan akan usut tuntas peristiwa kematian wartawan Marsal hrp.

Sumatera utara

Medan.20/06/2021

INDOMETRO.ID (20/6)

Kematian (alm) Marsal Harahap (43)Wartawan yg terkenal berani dan sangat vokal ini juga Pemilik Media Online Lasernewstoday.com ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) hingga tewas akibat luka tembak pada paha sebelah kiri diduga Peristiwa itu terjadi terkait atas pemberita'an pemberita'an media yg dipimpinnya sehingga at menimbulkan keprihatinan bagi seluruh awak Pers Siantar Simalungun terutama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) juga Wilson Lalengke yg menjabat sebagai ketum persatuan pewarta warga indonesia(PPWI) juga menghimbau kepada seluruh jajaran pemerintahan terutama Polri agar jangan mengabaikan keselamatan pekerja Media"pungkasnya.
Meninggalnya
Mara Salem Harahap (42) yang lebih dikenal dengan nama Marsal Harahap, Penanggungjawab/Pemimpin Redaksi media lassernewstoday.com, mengundang keprihatinan dan reaksi berbagai kalangan, terlebih lagi jurnalis seluruh Indonesia.
Bentuk keprihatinan para kuli tinta inipun dimunculkan dalam berbagai bentuk, mulai dari pernyataan belasungkawa, hingga kecaman, bahkan sebagian lainnya meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas dan mengungkap kematian wartawan sekaligus Pimpinan salah satu media di kota Pematangsiantar tersebut.

Awak media ini pun mencoba menelusuri beberapa aktivitas korban dalam beberapa waktu belakangan, terutama dalam profesi yang kini digelutinya sebagai kuli tinta.
Dari hasil penelusuran awak media ini, tampak tidak ada kegiatan yang begitu mencolok, apalagi sampai berpotensi melahirkan ketersinggungan pihak lain.
Peliputan berita terakhir yang dilakukan dan dipublikasikan korban adalah beroperasinya salah satu THM “FRI” dikota Pematang Siantar.
Dalam liputannya, media yang dipimpin korban mengangkat sorotan Hinca Panjaitan, salah satu anggota DPR RI yang disampaikan dalam sidang rapat dengar pendapat dengan Kapolri beberapa waktu lalu.
Diketahui dalam postingan berita yang ditayangkan 18 Juni 2021, media lassernewstoday.com yang dipimpin korban (almarhum) mempublikasikan berbagai aktivitas yang terjadi THM “FRI”, mulai dari penganiayaan wartawan, dugaan pelanggaran Prokes, hingga adanya dugaan peredaran narkotika ditempat hiburan tsbt
Berita terakhir yang dipublikasikan korban dengan judul “Beroperasi Sore Hari, Diduga Bisnis Pil Ekstasi Kembali Beroperasi di THM Ferrari, Satnarkoba Siantar Tutup Mata”, ditayangkan, 18/6/2021 sekira pukul 17.00 sore hari, beberapa jam sebelum penembakan brutal terjadi kepada korban.

Sebagaimana diketahui, korban diperkirakan meninggal dunia pada 18/6/2021 sekira pukul 23.30.
Sorotan adanya dugaan sejumlah pelanggaran dalam pengoperasian THM FRI itu datang dari F Siregar, Sekjen DPD LSM PMPRI Sumut.
Sorotan terhadap aktivitas THM “FRI” ini rupanya tidak hanya sekali dipublikasikan media lassernewstoday.com yang dipimpin korban.
Beberapa hari sebelumnya, media lassernewstoday.com juga mempublikasikan sorotan terkait aktivitas di THM “FRI” yang beroperasi hingga menjalang subuh hari, hingga terjadinya penganiayaan wartawan ditempat tersebut.
Berita tersebut dipublikasikan 3/6/2021, dengan judul, “Di Masa Pandemi Covid-19 THM Ferari Buka Sampai Dini Hari, Walikota Siantar Didesak Cabut Izin Usaha THM Ferarri.

Kematian Marshal menambah panjang peristiwa duka bagi kalangan pers di tanah air. Kematian dan ancaman pembunuhan seakan telah menjadi bagian dari kehidupan para jurnalis di negeri yang menjunjung tinggi demokrasi dan supremasi hukum ini. Nyawa selembar yang dimiliki para kuli digital itu selalu menjadi incaran bagi setiap pihak yang tidak ingin perilaku bejatnya menjadi konsumsi publik.
(Haris)