Ads:
.png)
(Foto | Penhumas Akmil/Narwan Eska)
Magelang, indometro.id - Gubernur Akademi Militer (Akmil) Brigjen TNI Candra Wijaya bersama Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI I Gde Agit Thomas dan para Pejabat Distribusi Akmil meninjau lapangan tembak M. Socheh Akmil Magelang. Di tempat itu Gubernur Akmil mencoba menembak menggunakan senapan SS1-V2 dengan teknologi baru MITS (Movement Infantry Target System), Jum’at (16/4/2021).
Dalam kegiatan tersebut Gubernur dan rombongan diterima oleh Mr. Brain dan Mr. Mike serta Bapak Ahmad Tirta. Mereka dari PT Indo Sentosa sebagai Mitra dari TNI-AD. yang mengenalkan teknologi MITS.
Kepada Gubernur Akmil dan pejabat Akmil, Mr. Brain menguraikan MITS merupakan standar industri dalam aplikasi perangkap peluru baja yang modern. Teknologi ini dilengkapi dengan sistem penghisap timah paling maju, paling efektif dan paling aman.
(Foto | Penhumas Akmil/Narwan Eska)
“Hal tersebut menjadikan pilihan unggul untuk lapangan tembak. Di mana keamanan, kehandalan, perawatan sederhana dan pengoperasian yang mudah adalah prioritas utamanya,” ujarnya.
Sedangkan manfaat dan fungsi MITS sendiri, menurut Mr. Brain, merupakan efisiensi tempat yang dapat digunakan sebagai lapangan tembak dan meningkatkan keamanan/recoilset peluru pada saat melaksanakan latihan menembak.
“Selain untuk menjaga keamanan dalam latihan menembak, sarana ini juga dapat digunakan untuk latihan menembak reaksi baik pistol maupun senapan. Sehingga latihan menembak lebih efektif dan aman,” jelas Mr. Brain.
Mr. Brain menguraikan, MITS secara aman mengumpulkan dan menangkap semua proyektil peluru yang ditembakkan dengan aman. Di dalam lapangan tembak MITS terbagi menjadi beberapa bagian. Yaitu Perangkap Peluru (TCT), Unit Pengumpul Debu (DCU), Target DRM (Dual Running Man) dan Target Retriever serta Pop Up System Target,” urainya.
Selanjutnya Ahmad Tirta juga mengatakan bahwa alat ini mempunyai fungsi sebagai lapangan tembak tepat, dapat menimbulkan kepercayaan diri menembak dengan teknologi yang modern dan ramah lingkungan.
“Diharapakan personel TNI AD terutama di Akmil bisa mendapatkan output yang maksimal dari alat ini," harap Ahmad Tirta. (Narwan Eska)
