-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Kedewasaan Dalam Menghadapi Masalah

    Kamis, 10 Desember 2020, Desember 10, 2020 WIB Last Updated 2020-12-11T07:12:01Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

     

     

    Sumber : https://www.canva.com/design

    Kamis 10 Dec 2020 15:00 WIB 

    JAKARTA .indometro.id - Diperlukan kedewasaan dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupan salah satunya dengan terus ikthtiar dengan Tuhan. Saat ini generasi milineal 1990-an banyak yang cenderung putus asa dalam menghadapi permasalahan hidupnya. Jika dilihat memang masalah akan terus berkembang pada zamannya. Masalah anak muda di masa depan, akan jauh lebih berat jika tidak teratasi dengan baik.

    Sehingga harus kita ketahui saat diberikan suatu permasalahan harus memiliki banyak sekali bekal untuk bisa menghadapi masalah. Salah satunya adalah dengan pendewasaan diri serta hati yang lapang menerima semua yang diberikan Sang Kuasa terhadap umat-Nya. Kedewasaan sangat dibutuhkan ketika sedang dihadapkan dengan permasalahan sebagai langkah dalam mengambil keputusan. Sebagai manusia kita pasti mengetahui apa yang harus dilakukan agar masalahnya cepat selesai dan tidak menimbulkan masalah baru kembali. Adapun contok sikap dewasa dalam menghadapi permasalahan hidup sebagai berikut; 

    1. Tidak ragu untuk meminta maaf dengan berjiwa besar

    Biasanya, masalah terjadi karena beradu dengan ego di dalam diri manusia yang dapat mengakibatkan dirinya lebih benar dalam menghadapi permasalahan. Sementara itu, selalu menyalahkan kondisi oranglain yang mengakibatkan karena perasaan cenderung egonya besar membuatnya tidak ingin meminta maaf terlebih dahulu.

        Sedangkan, seseorang yang telah mengaku dewasa tidak akan menggunakan egonya untuk menyelesaikan permasalahannya. Hal tersebut cenderung kekanak-kanakan sehingga dapat menimbulkan perpanjangan permasalahan. Sebagai orang dewasa tidak enggan minta maaf tanpa diminta, dan paling hebat orang yang sudah mengakui dewasa akan selalu lapang dalam menerima kritikan oranglain. Meksipun ia tidak bersalahpun dalam kritik-otokrtiknya tidak enggan meminta maaf dalam kondisi apapun. Semua yang telah mengakui sifat dimilikinya dewasa akan sadar bahwa persahabatan itu indah, dan dia tidak ingin adanya permusuhan, perpecahan dan kebencia

    2. Bisa Menahan Diri Dalam Situasi Apapun

    Orang yang mengaku dewasa bukan berarti orang yang bisa mengalahkan semua jenis orang. Kedewasaan seseorang tidak terukur dari massa otot tetapi kelayakannya bisa menahan diri terutama dalam menahan amarah. Orang yang dewasa tidak mudah marah dalam situasi yang akan menyakitinya, akan cenderung lebih diam dalam merasakan kekesalannya. Dia bisa cenderung menahan amarahnya dengan doa dan menjadikan dirinya lebih baik ketika orang di sekitarnya menyakitinya. Dia selalu akan mempunyai keyakinan akan luluh hatinya dengan sedirinya seiring berjalannya waktu. Seperti batu yang akan ditetesi air mata terus menerus, orang ini yakin bahwa manusia lain (yang pernah menyakitinya) lambat laun akan melebut jika diperlakukan dengan baik.

    3. Bisa Saling Menghargai Kondisi Oranglain

    Orang mengaku dewasa harus bisa menghargai waktu dengan baik. Dia akan menggunakan waktu sebijaksana mungkin. Terutama dalam menghargai kondisi orang lain saat situasi apapun. Kita sebagai manusia harus bisa melihat apakah kondisinya sangat memungkinkan untuk dibicarakan dengan baik saat dirundung permasalahan. Maka dari itu menghargai waktu seseorang yang berada di samping kita sangatlah penting.

    4. Sudah Bisa Menyusun Langkah Masa Depan

    Orang yang dewasa dapat memecahkan permasalahannya secara dewasa dengan membuat langkah kebijaksaan salah satunya dengan komunikasi. Adapun selanjutnya ia akan selalu menyusun langkah kedepan dalam target kehidupannya yang akan dicapai serta evaluasi dalam pencapaiannya ketika gagal maupun berhasil. Mereka tidak akan takut gagal setelah menyusun strategi hidupnya dengan memiliki prisip yang teguh dan batasan dalam hidupnya dengan akidah dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

    5. Bisa Hidup Mandiri Tanpa Bantuan Keluarga

       Semakin beranjak dewasa, kamu akan dihadapkan pada masa ketika harus memiliki kemampuan    untuk hidup mandiri tanpa bergantung orang lain, tak terkecuali juga orang tua. Perkara yang dulu    sering melibatkan orang tua sekarang sudah harus kamu atasi sendiri tanpa harus merengek dan meminta bantuan mereka. Segala urusan sehari-hari dari mulai makan, bersih-bersih, sampai dukungan finansial untuk jajan atau segala kebutuhan kamu, sekarang kamu yang harus mengambil alih terutama dalam mengambil  sendiri sangat dibutuhkan bagi mereka yang hidup di perantauan. Kamu yang mungkin berada jauh dari orang tua juga berpikir demikian bukan? Bayangkan saja jika setiap hal kecil yang harus kamu putuskan butuh persetujuan dan dukungan orang tua. Sudah pasti hal seperti ini akan merumitkan hidupmu.  

        So good people, berfikir dahulu ya sebelum bertindak dalam mengambil langkah sobat. Percyalah segala sesuatu permasalahan hidup menjadikan kita sadadar bahwa hidup selayaknya selalu belajar serta memotivasi diri agar tetap berfikir postif lebih baik. Terutama meningkatkan taraf kehidupannya kedepan.

    (widi)






    Komentar

    Tampilkan

    Terkini