Ads:
.png)
 |
| Kadis Kopdagrin Kuansing |
Riau .indometro.id - Pemerintah Kuantan Singingi, Riau menyebutkan akan melatih 30 pelaku usaha dalam rangka meningkatkan kualitas dan vareasi rasa dan kemasan makanan khas daerah, Sabtu.
"Oleh karena itu, pemerintah harus lebih optimal meningkatkan kualitas SDM pengrajin," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kuantan Singingi Azhar Ali di Teluk Kuantan, Sabtu.
Berbagai macam produk makanan khas daerah yang berasal dari Kuansing saat ini masih banyak yang belum memiliki varian atau jenis. Saran dan pandangan masyarakat umum selama ini, agar lebih dikembangkan secara optimal.
Oleh sebab itu, berbagai upaya dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak ketiga yakni pemilik usaha, pemodal dan instansi terkait dari daerah lain. Sehingga sejumlah makanan dan minuman khas mendapat perhatian dan daya tarik tinggi untuk membantu ekonomi masyarakat.
"Sejumlah pengrajin akan mendapatkan pelatihan kemasan," ujarnya.
Menurutnya, pelatihan produksi dan kemasan kue tradisional ini bertujuan dalam rangka untuk meningkatkan daya saing makanan khas Kuansing dengan daerah lain. Namun kegiatannya akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2021 mendatang.
"Sejumlah kue memiliki nilai tinggi yakni Gelamai, Wajik, Kerupuk Sagu. Namun selama ini dinilai kurang menarik oleh para konsumen," Paparnya.
Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan kue tradisional, tentu saja nantinya akan menjadi lebih baik dan para konsumen pun akan lebih mudah dan menyukai produk makanan khas Kuansing.
Kue dapat dijadikan oleh - oleh, makanan sehari - hari dan untuk jamuan setiap ada acara abesar yang di gelar di Kuansing. Juga akan bekerja sama dengan sejumlah pemilik usaha minimarket agar menyediakan ruang khusus makanan khas.
Pelatihan pembuatan kue tradisional ini, akan diikuti oleh 30 orang peserta. Namun peserta yang akan mengikuti pelatihan ini, khusus yang memiliki usaha pembuat kue tradisional," janjinya.
(asri)
