Jasad membusuk itu merupakan Daniel Sigalingging |
Pematang Siantar, indometro.id - Identitas mayat pria yang ditemukan membusuk di Pos Jaga Taman Kehati, depan rumah dinas (Rumdis) Walikota Siantar, pada Sabtu (20/6/2020), akhirnya terungkap, pada Senin (22/6/2020). Jasad membusuk itu merupakan Daniel Sigalingging (35), warga Desa Sampuran, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun.
Informasi dihimpun, identitas mayat terungkap setelah kakak kandung korban, R Sigalingging mendatangi ruang forensik RSUD Djasamen Saragih. Untuk diketahui, RSUD Djasamen Saragih merupakan tempat mayat dititipkan oleh pihak kepolisian pasca ditemukan Sabtu (20/6/2020).
Kepada petugas, kakak korban mengatakan, bahwa korban beberapa tahun belakangan menderita sakit. Terkait kematian korban pihak keluarga pun telah mengikhlaskannya.
Hal ini pun dibenarkan Kapolsek Siantar Barat, Iptu Esron Siahaan, ketika dihubungi wartawan. Iptu Esron menyampaikan, pihak keluarga telah membawa jasad untuk kemudian dimakamkan.
Diberitakan, sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi sudah membusuk depan rumah dinas (Rumdis) Walikota Siantar, Sabtu (20/6/2020) sekitar pukul 14.00 WIB. Mayat itu ditemukan persisnya di Pos Penjagaan Taman Kehati, Jalan Kapten MH Sitorus, Kota Siantar, Sumatera Utara (Sumut).
Mayat itu pertama kali ditemukan Ando Sinaga, warga sekitar. Pemuda 22 tahun itu mengatakan, dia menemukan sesosok mayat tersebut saat mencari jentik nyamuk. Dia mencari jentik nyamuk untuk makanan ikan di sekitar taman di pinggir sungai Bahbolon tersebut. Lokasi taman berada di depan rumdis Walikota.
“Begitu dekat pos jaga aromanya gak enak gitu bang, terus kudekati rupanya mayat,” terang warga Jalan Diponegoro Gang Kopral itu.
Kondisi mayat tanpa identitas itu ditemukan bersandar setengah tertelentang di dinding pos penjagaan. Mengenakan kaos cokelat dipadu dengan celana jins.
Selain itu pada bagian mulut hingga leher mayat terlihat belatung. Bercak darah yang sudah kering juga terlihat di lantai persisnya di bawah tangan kanan mayat.
Temuan mayat oleh Ando mengundang masyarakat yang penasaran berbondong mendatangi lokasi. Beberapa dari mereka yang ditanyai wartawan, mengaku tidak mengenali identitas jenazah.
“Habis itu terus kulaporkan ke orang kelurahan bang. Ini makanya langsung ramai,” kata Ando. (Rustam Fahri)