indometro.id-Pada Jumat (13/03), Kevin/Marcus menang dua set langsung atas pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 21-17 dan 21-19 dalam tempo 33 menit, kemenangan yang mengantarkan ke babak empat besar.
"Ya pasti ingin juara, tapi tak boleh memikirkan yang jauh-jauh, menikmati satu-satu, memberikan yang terbaik di lapangan," kata Marcus menjawab pertanyaan wartawan BBC News Indonesia, Mohamad Susilo.
Kevin mengatakan para pemain terbaik di dunia punya kans yang sama untuk juara, kalimat yang sering ia sampaikan di banyak kesempatan.
"Kami tak mau berpikir terlalu jauh ke depan. Yang penting fokus dan jaga diri," kata Kevin.
Di semifinal yang digelar Sabtu (14/03) siang di Birmingham atau Sabtu malam WIB, Kevin/Marcus akan ditantang unggulan ketujuh dari Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Mengomentari Lee/Wang, Kevin mengatakan pemain Taiwan tersebut adalah salah satu ganda putra terbaik di dunia.
"Mereka salah satu pasangan yang kuat. Mereka punya tenaga yang kencang dan power yang bagus," kata Kevin menganalisis.
"Mereka salah satu pasangan yang kuat. Mereka punya tenaga yang kencang dan power yang bagus," kata Kevin menganalisis.
Kevin/Marcus adalah juara ganda putra ALL ENGLAND pada tahun 2017 dan 2018 |
"[Mereka] tak mudah dikalahkan. Yang penting kami harus siap," kata Kevin.
All England tahun lalu bukan turnamen yang mengesankan bagi Kevin/Marcus karena langsung tersingkir di babak awal, padahal pada 2018 dan 2017 mereka keluar sebagai juara.
Kini, ganda putra terbaik di dunia tersebut tentu ingin mengulang prestasi yang diraih pada 2017 dan 2018.
Bila standar permainan di babak perempat final bisa dijaga, bukan tidak mungkin ambisi itu dapat diwujudkan.
Menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Kevin/Marcus memperlihatkan permainan khas mereka, dengan bermain cepat, smash tajam yang dipadu pukulan menyilang dan drop shot.
Pasangan Malaysia sebenarnya tak bisa dibilang bermain buruk, bahkan unggul pada fase awal, baik di set pertama maupun kedua.
Beberapa kali, smash tajam Kevin dan Marcus bisa mereka kembalikan.
Di sisi lain, pasangan Indonesia terlihat melakukan kesalahan sendiri dan penempatan bola yang tidak akurat.
Kevin mengatakan fokus yang tidak maksimal membuat lawan langsung bisa meraih banyak poin.
Keyakinan diri dan kesiapan fisik serta mental membuat keunggulan lawan bisa dibalikkan.
Berita ini sudah terbit di NEWS INDONESIA