ist |
INDOMETRO.ID – Sejatinya, tugas utama pemadam kebakaran adalah memadamkan api.
Namun, seiring perkembangan, tugas pemadam kebakaran (damkar) tak hanya memadamkan api tetapi penyelamatan dan penanggulangan bencana.
Karena makin luasnya cakupan tugas damkar, maka beban tanggung jawab pun bertambah.
Oleh sebab itu, ketika ada kebakaran, misalnya, masyarakat sekitar jangan mengganggu kerja petugas damkar sehingga menghambat proses pemadaman.
Hal ini terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Terlihat bahwa ada titik kebakaran berada di tengah pemukiman warga pada pukul 19.45 WITA.
Kesulitan terjadi lantaran jalan yang sempit dan diperparah oleh kerumunan warga.
Bahkan, mobil damkar tersebut dirusak oknum warga dengan cara melempar ember plastik ke arah kaca depan mobil.
"PRILAKU YANG SALAH DARI MASYARAKAT. Yang tidak tau pekerjaan damkar dengan kepanikan dirinya dan egonya masyarakat berebut alat pemadam yang dikiranya bisa lebih cepat memadamkan api," demikian cuitan dari indonesiafirefighter.
"Bukan nya cepat ini malah menghalangi petugas damkar ...semua orang pasti ingin cepat namun lihat kondisi dan situasi dengan kepanikan bisa saja anda menjadi korban jika terjadi kebakaran tolong jangan panik dan gegabah krna di saat situasi itu pemikiran manusia sangat labil ....," lanjut indonesiafirefighter.
Peristiwa kebakaran terjadi di Jl Pamai III, Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu malam, 8 September 2019.
Sebanyak 16 rumah warga ludes terbakar.
Dalam peristiwa tersebut, oknum warga yang merusak kaca depan mobil damkar telah diamankan polisi ke Polsek Mamajang.
Ia pun dilarikan ke Puskesmas Mamajang untuk mendapat perawatan.
Berita ini telah di terbitkan dan bersumber dari viva