ist |
INDOMETRO.ID – Aksi premanisme di jalanan kembali terjadi. Kali ini, sasarannya adalah pengemudi mobil yang melintas di sekitar Blok F, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Komplotan yang berjumlah 10 orang itu, juga berkeliaran di sekitar Pasar Tasik, Tanah Abang. Mereka berlagak seolah mengatur lalu lintas, namun meminta uang dengan pemaksaan.
Sabtu 7 September 2019, awalnya para pengemudi memberi uang Rp500 hingga Rp2.000, namun lama kelamaan para preman itu menolak dan minta nominal yang lebih besar.
Berkat video tersebut, Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang bergerak dan menangkap para pelaku. Dari 10 orang, hanya empat yang dijadikan sebagai tersangka.
Kepada petugas, keempat pelaku mengaku bisa mendapatkan uang Rp40-50 ribu dalam sehari. Tak hanya mobil para pedagang, komplotan juga menyasar mobil pengunjung yang parkir di tepi jalan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian, karena sudah bergerak cepat dan mengamankan situasi.
Ia menjelaskan, semua tindakan yang melawan hukum dapat segera diproses oleh kepolisian, termasuk pemalakan. Para petugas diminta responsif dan tidak segan menindak para pelakunya.
Berita ini telah di terbitkan dan bersumber dari viva