 |
| Warga saat membopong jenazah almarhumah Djaiti untuk dimakamkan di TPU Ngagel, Selasa (27/8/2019) malam. |
Almarhumah mengembuskan napas terakhir dalam perawatan Rumah Sakit Soewandi Surabaya akibat menderita sakit komplikasi, Selasa (27/8/2019).
Dwi Novi Cahyati, satu di antara anak almarhumah mengatakan jika ibunya memang sudah lama memiliki riwayat sakit paru-paru, sejak tahun 1993. Penyakit ini kerap kambuh dalam kurun waktu 2 tahun sekali.
“Ibu memang punya riwayat sakit paru-paru dan jantung,” ujar Cahyati, Selasa (27/8/2019).
Pantauan media online, suasana duka tampak menyelimuti rumah duka di Kampung Kedondong Kidul I Nomor 21, Tegalsari, Surabaya. Seusai disalatkan, Jenazah Djiati langsung dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel untuk dimakamkan malam itu juga.
Diketahui, sepekan sebelum meninggal, video pendek yang menunjukkan almarhumah mendapat perlakuan kasar dari anak lelakinya beredar luas di media sosial. Kepalanya ditendang saat berbaring karena tak memberi uang kepada anaknya yang meminta dengan paksa.
Setelah videonya viral, kondisi Djiati yang sakit mendapat perhatian khusus dari Pemkot Surabaya. Dia mendapat bantuan penanganan pengobatan dan hingga meninggalnya, seluruh biaya pemakaman ditanggung Pemkot Surabaya.(in)
“Ibu memang punya riwayat sakit paru-paru dan jantung,” ujar Cahyati, Selasa (27/8/2019).
Pantauan media online, suasana duka tampak menyelimuti rumah duka di Kampung Kedondong Kidul I Nomor 21, Tegalsari, Surabaya. Seusai disalatkan, Jenazah Djiati langsung dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel untuk dimakamkan malam itu juga.
Diketahui, sepekan sebelum meninggal, video pendek yang menunjukkan almarhumah mendapat perlakuan kasar dari anak lelakinya beredar luas di media sosial. Kepalanya ditendang saat berbaring karena tak memberi uang kepada anaknya yang meminta dengan paksa.
Setelah videonya viral, kondisi Djiati yang sakit mendapat perhatian khusus dari Pemkot Surabaya. Dia mendapat bantuan penanganan pengobatan dan hingga meninggalnya, seluruh biaya pemakaman ditanggung Pemkot Surabaya.(in)
