Ilustrasi garis polisi |
"Karena mengetahui istri makan dengan korban dan pelaku mencoba mencari tahu siapa yang mengajak makan dan diketahui yang mengajak makan adalah korban. Pada malam kejadian 3 September pukul 00.30 WITA yang bersangkutan diinterogasi dan terjadi pemukulan," kata AKBP Harry sebagaimana disiarkan tvOne, Selasa pagi, 4 September 2018.
Polda Kendari kata dia sangat menyesalkan kejadian ini. Apalagi para polisi tersebut berada di direktorat yang sama hanya berbeda angkatan. Pelaku yaitu Z dan N disebut angkatan 40 dan 41 sementara korban yakni Faturrahman adalah angkatan 42.
BACA JUGA:
Saat ini kedua pelaku sudah diamankan di tahanan Polda Kendari hingga dijatuhkan sanksi yang diputuskan.
"Betul (satu satuan dinas) di satu direktorat. Jadi TKP berada di barak daripada Almarhum." (vv)