-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    HUT Ke-41, Transaksi Harian Bursa Efek Indonesia Tertinggi di ASEAN

    redaksi
    Jumat, 10 Agustus 2018, Agustus 10, 2018 WIB Last Updated 2018-08-10T04:47:13Z

    Ads:

    image_title
    HUT BEI ke-41.
    INDOMETRO.ID- Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mencatatkan kinerja yang positif saat hingga saat ini. Hal itu tergambar dari frekuensi perdagangan saham rata-rata harian yang mencapai 392 ribu kali dan menjadi yang tertinggi di ASEAN.

    Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan, capaian transaksi harian tersebut mengalami peningkatan 25 persen jika dibandingkan capain pada 2017 yang sebesar 312 ribu per hari. Hal ini di dukung oleh peningkatan aktivitas investor yang mencapai nilai tertinggi, yakni hingga 43 ribu investor per hari.
    "Keberhasilan itu tidak luput dari dukungan OJK dalam menyediakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi di pasar modal, serta dukungan seluruh pelaku pasar di pasar modal," ujar dia di Hall Utama BEI  dalam peringatan ke-41 diaktifkan kembali pasar modal Indonesia Jakarta, Jumat 10 Agustus 2018.
    Selain itu lanjut dia, dari sisi capian nilai kapitalisasi, pasar modal Indonesia telah tumbuh sebanyak 2,52 juta kali, yakni pada 1977 nilai kapitalisasinya sebesar Rp2,73 miliar, menjadi data per 8 Agustus 2018, mencapai Rp6.870,7 triliun.  
    Sementara itu, pada periode yang sama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah tumbuh 6.119 persen dari 98 poin pada tahun 1977 menjadi 6.094.83. "BEI juga telah upgrade sistem perdagangan dan meningkatkan kapasitas perdagangan hingga 2 kali lipat atau 15 juta order dan 7,5 juta transaksi per hari. Selain itu, availability sistem perdagangan juga meningkat menjadi 99.982 persen yang didukung oleh data center level tier-3," papar dia.
    Meski dengan adanya capaian-capain yang positif tersebut, dia menegaskan, BEI akan terus meningkatkan infrastruktur khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi supayan layanan pasar modal di Bursa Efek Indonesia dapat lebih mudah di akses oleh semua pihak.
    "Satu langkah yang baru saja dilakukan BEI dalam infrastruktur digital dan tekonogi yakni mengembangkan JATS Next-G, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dengan Enhancement Architecture e-CLEARS (EAE) dan Kustodian Sentral Efck Indonesia (KSEI) dengan The Central Depository and Book Entry Settlement System Next Generation (C-BEST NexI-G)," ungkap dia.(vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini