Empat Point Masalah di Desa Sinar Tebudak, Warga Berharap Ada Perhatian Dari Pemda Bengkayang

Bengkayang,Indometro.id -

Desa Sinar Tebudak terletak di Kecamatan 17, Kabupaten Bengkayang, provinsi Kalimantan barat. Ada 4 dusun didesa tersebut yaitu dusun Setia Budi, Setia bangun, dusun taum dan dusun setia usaha. Dengan jumlah kepala keluarga 1411 / 4500 jiwa.

Desa sinar tebudak memiliki 4 masalah yang menjadi keluhan warga, Yaitu

1. Masalah jalan rusak dan berlubang.

2. Jembatan rusak

3. Tiang listrik

4. Masalah gorong gorong.

Masalah jalan rusak ada 12 km jalan didesa Sinar Tebudak cukup parah. Dari dusun setia budi sampai ke dusun setia usaha. Jalan rusak itu merupakan badan jalan kabupaten bengkayang. Adapun keluhan warga terkait jalan yang rusak dan berlubang membuat akses keluar masuk warga menjadi terganggu. Terlebih untuk mengeluarkan hasil tani. Lebih lagi kalau musim hujan, membuat jalan semakin hancur.

Berikutnya Maslah jembatan rusak. Ada 2 jembatan yang cukup parah didesa sinar tebudak. Pertama jembatan sungai ngadan yang terletak didusun Taum. Panjang jembatan ini kurang lebih 35 meter dan lebar 3 meter. Jembatan tersebut juga menjadi penghubung 3 desa, yaitu desa Sinar Tebudak, desa Bengkilu, desa Kamuh.

Keluhan warga mengatakan bahwa jembatan tersebut sudah goyang.

" Jembatan sungai ngadan ini jika dilewati mobil kecil aja terasa goyang. Sebagian besar warga mengkwatirkan tidak lama lagi jembatan ngadan ini bisa ambruk." Ucap salah satu warga dusun taum.

Jembatan ke 2 disebut Jembatan nyabok. Jembatan ini terletak didusun Setia Budi. Panjang jembatannya kurang lebih 40 meter, lebar 3 meter. Jembatan tersebut penghubung 2 kecamatan, yaitu kecamatan Tujuh belas dengan kecamatan Sanggau ledo. Miris keadan jembatan tidak ada pagar pembatas sebelah kanan dan kiri.selain itu kayu tiang dibawah jembatan banyak yang lapuk.

Kepala dusun setia budi Aan mengatakan bahwa dijebatan tersebut ada beberapa kali terjadi kecelakaan.

" Dijembatan Nyabok pernah terjadi beberapa kecelakaan, seperti mobil pribadi yang jatuh kesungai, anak sekolah yang juga pernah jatuh ketika mengendarai motor mau pergi kesekolah, bahkan ada ibu ibu hingga mengalami patah tangan karna jatu dari jembatan ini." Ucap Aan.

" Lanjut Aan mengatakan bahwa jembatan ini ada beberapa kali diperbaiki oleh warga dengan menggunakan peralatan seadaanya, tapi dipastikan tidak lama bertahan. Jembatan tersebut merupakan badan jalan kabupaten Bengkayang.

" Harapannya pemerintah daerah kabupaten Bengkayang mau memperhatikan jembatan ini. Jembatan ini sudah sangat tua. Kalau bisa jembatan Nyabok ini dibangun jembatan yang permanen. Agar warga yang melintasi jembatan ini merasa nyaman." Harap pak Kadus Aan.

Yang ketiga terkait permasalahan tiang listrik. Tiang penyanggah Kabel listrik untuk menyalurkan arus listrik kerumah rumah warga yang ada didusun Setia bangun selama ini menggunakan kayu. Itu merupakan swadaya masyarakat.

Warga dusun bangun mengkwatirkan tahan lama tiang kayu itu. Bisa mengakibatkan konslet jika tiang kayu itu tumbang. Dan jika kabel terjatuh kebawah bisa menggangu pengguna jalan. Harapannya dusun Setia bangun yang menggunakan kayu sebagai tiang listrik bisa dibangun tiang listrik yang semestinya dari Perusahaan listrik negara. Kiranya ada perhatian dari PLN mau pemerintah kabupaten Bengkayang.

Poin terakhir mengenai gorong gorong disungai kecil perbatasan antara dusun Setia budai dan dusun Setia bangun. Jika musim hujan diduga dusun ini sering terjadi banjir bandang. Karna gorong gorong yang ada tidak dapat menampung volume air yang terlalu besar.

Kepala desa Sinar tebudak Marlianus Dulhadi, S.IP membenarkan 4 point permasalahan yang ada didesanya. Kepada awak media paka kades mengatakan

" Memang betul 4 point permasalahan tersebut.bahkan sudah sangat lama permasalahan itu ada Dan itu menjadi keresahan warga desa Sinar tebudak.

" Jembatan rusak atau dan jalan rusak serta berlubang itu pernah diperbaiki dengan swadaya masyarakat. Dari bahan yang diperlukan bahkan dana yang dibutuhkan itu swadaya masyarakat. Contohnya ada warga yang menyumbangkan sertu,papan/kayu, uang dan begitu juga tenaga. Pastinya hasiln perbaikan oleh warga itu masih jauh dari maximal dan tidak bertahan lama. " Ucap Marlianus.

" 2 jembatan yang rawan tersebut merupakan penghubung 3 desa bahkann 2 kecamatan. Desa Sunar Tebudak ini sudah lama tidak mengalami sentuhan pembangunan Pemda Bengkayang. Lagian jembatan atau jalan yang rusak itu merupakan badan jalan milik kabupaten Bengkayang.

"Terkait tiang listrik, desa Sinar Tebudak pernah mengajukan proposal pengadaan tiang listrik ke pihak PLN unit Bengkayang, namun hingga saat ini belum ada jawaban.

Harapan warga dan saya sebagai kepala desa itu sama, adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah kabupaten Bengkayang dan PLN dalam mengatasi 4 point permasalahan yang ada didesa Sinar Tebudak ini." Tutup pak kades Marlianus.