Tulungagung,-Indometro.id-Ada program baru dalam pencegahan dan penanganan HIV AIDS, yaitu melalui program Profilaksis Pra-Pajanan (PrEP).
Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu pilot project program baru tersebut, hal ini seperti yang disampaikan oleh Kabid P2P Dinas Kesehatan Tulungagung melalui Pengelola Program Candra Idawati.
"Untuk tahun ini, di program HIV kami ada program baru dan Tulungagung menjadi salah satu pilot project di Jawa Timur," ucap Candra Idawati, Selasa (19/3/2024).
"Ada sebelas kabupaten/kota yang menjadi pilot project untuk program Profilaksis Pra-Pajanan," imbuhnya.
Lanjut Candra Idawati program ini adalah upaya pencegahan agar yang belum terkena HIV tidak sampai tertular HIV ketika melakukan kegiatan yang beresiko.
"Jadi kalau kita bicara masalah Prapajanan adalah obat pencegahan, yang dimaksud kegiatan beresiko adalah yang kaitan erat dengan HIV, yaitu seksual beresiko, penggunaan narkoba suntik secara bersamaan, donor darah dan lain sebagainya," ungkapnya.
Program Profilaksis Pra-Pajanan ini mempunyai enam target populasi kunci sampai tahun 2026.
"Enam sasaran tersebut pekerja seks, waria, laki-laki seks dengan laki-laki, pengguna narkoba suntik, pasangan ODHA, dan warga penghuni lapas," jelasnya.
Pihaknya berharap dengan program ini orang-orang yang negatif HIV berada di kelompok beresiko, tidak sampai terkena HIV meskipun orang tersebut terpapar dari aktivitas seksual yang beresiko.
Sementara itu, layanan PrEP di kabupaten Tulungagung dibuka 4 Puskesmas, yaitu Puskesmas Ngunut, Puskesmas Ngantru, Puskesmas Kauman dan Puskesmas Boyolangu.AG