Reduce bounce ratesindo Dorong Warga Taat Prokes, Relawan Desa Gelar Razia Masker - Indometro Media

Dorong Warga Taat Prokes, Relawan Desa Gelar Razia Masker


Maumere,  Indometro.id. Pemerintah Desa Paubekor Kecamatan Koting Kabupaten Sikka melalui Relawan Desa Aman Covid-19, Kamis, (7/4/2022) melakukan razia masker di wilayah Desa Paubekor. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kembali kepedulian masyarakat terhadap protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasan Baru.

Selain Relawan Desa Aman Covid-19, turut serta dalam kegiatan tersebut, Bintara Pembina Kemanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkantibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa.

Kegiatan dilaksanakan di jalan raya Koting-Nelle-Maumere, tepatnya di Dusun Arat, perbatasan antara Desa Paubekor dan dusun Wolohuler Desa Koting A.

Sasaran razia adalah para pengguna jalan atau pengendara baik roda dua maupun roda empat yang melintas.  Kageiatan razia kali ini tidak memberikan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan. Tetapi, para pejalan kaki atau pengendara yang tidak mengenakan masker langsung dihentikan oleh petugas kemudian dibagikan masker dan diberi pemahaman agar mentaati protokol kesehatan.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Desa Paubekor, Maria Dua Lise, mengatakan, tujuan kegiatan ini agar warga Desa Paubekor terhindar dari Covid-19.

'Tujuannya, supaya masyakat Desa Paubekor bebas dari Covid-19', kata Maria Dua Lise kepada Indometro.id di sela-sela kegiatan.

Ia mengingatkan kepada warga agar selalu menggunakan masker, dan bukan hanya karena dirazia. 

'Dan harapannya, semoga ke depannya kita selalu menngunakan masker. Jangan hanya karena dijaga, ditilang (dirazia-red) baru kita pakai masker’, ungkapnya.

Ia menambahkan, anggaran kegiatan Relawan Desa Aman Covid-19 ini bersumber dari Dana Desa tahun 2022 sebesar  8 persen, yakni Rp. 54.448.080.

Camat Koting, Yohanes Impirinus, S. Sos, saat meninjau kegiatan, menyampaikan apersiasi kepada pemerintah Desa Paubekor, Relawan Desa Aman Covid-19 serta semua pihak yang telah melaksanakan kegiatan razia masker ini. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. 

Ia menjelaskan, saat ini muncul varian Covid-19 yang baru yakni omicron. Di mana, varian ini memiliki kemampuan penularan yang sangat cepat. Namun demikian,  omicron memiliki tingkat resiko yang lebih  ringan.

‘Sehingga, setiap kita diwajibkan, kita harus memperketat dan menjaga kesehatan. Apalagi dengan varian baru, omicron, yang penyebarannya sangat cepat. Memang varian yang satu ini sangat terasa sekali tetapi memang penularannya cepat, tetapi dengan resiko ringan’, jelasnya.

Menurutnya, strategi yang harus dibagun adalah, pertama, memperketat protokol kesehatan, yakni, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan atau menjaga jarak sosial. Kedua, melalui vaksinasi.

Disampaikan , di Kecamatan Koting, vaksinasi warga baru sampai tahap pertama dan kedua. Sedangkan, tahap ketiga masih kurang. Untuk itu, ia mendorong seluruh lapisan masyarakat  agar segera melakukan vaksinasi tahap ketiga.

‘Dan satu startegi kita adalah pertama memperketat protokol kesehatan. Dan yang kedua, yaitu dengan vaksinasi. Dan kita berharap seluruh lapisan masyarakat harus divaksin sampai dosis ketiga,, yang memang dalam skala kecamatan sesungguhnya kita vaksin ketiga masih kurang’, lanjutnya.

Melalui kegiatan razia masker ini ia mengingatkan kembali bahwa saat ini covid-19 masih ada. Untuk itu, semua pihak mesti bergerak bersama memutuskan mata rantai melalui langkah startegis seperti razia dan membagikan masker, melakukan edukasi terhadap setiap warga  terkait protokol kesehatan.

‘Ini harus kita kerja bersama baik pemerintah Kecamatan, Babinsa, Babinkantibmas, pemerintah Desa. Dan terutama kegiatan kita hari ini, saya menyampaikan bahwa covid-19 masih ada termasuk dana pun disiapkan oleh Desa. sehingga kita harus bergerak bersama, memutuskan mata rantai melalui langkah startegis seperti tilang (razia-red) masker dan melakukan edukasi terhadap setiap warga yang ketahuan melintasi untuk diberikan pemahaman protokol kesehatan termasuk membagiakan masker sebagai bentuk perwujudan perhatian ataupun langkah startegis di lapangan dimana sebagai upaya penacerahan terhadap masyarakat tentang penting kita menjaga protokol kesehatan’, harapnya.

Bintara Kemanan dan Ketertiban (Babinkantibmas) Desa Paubekor, Bripka I Nyoman Tri S, mengatakan, dalam kegiatan razia mendapati masih kurangnya kesadaran warga dalam hal untuk menggunakan masker. 
‘Memang masker itu mereka selipkan tetapi tidak diguanakan, hanya disimpan di saku, kemudian di tas. Jadi setelah itu kita memberikan teguran secara lisan agar warga itu sadar’, ungkapnya. 

Ia mengajak semua pihak agar memberikan edukasi tentang pentingnya penggunaan masker kepada keluarga. 

‘Jadi ini saya rasa ini merupakan peran kita semua, kita tetap bekerjasama, bukan hanya pada saat kita berada di lapangan, saat bertugas tetapi kita berada di rumah bersama keluarga, mari kita menghimbau kepada sanak keluarga kita mungkin kesadarannya sudah menurun tentang prokes ini atau mungkin  sudah acuh tak acuh malas tahu, kita tetap mengingatkan mereka,. Hal ini semata-mata untuk menjaga kesehatan kita secara bersama-sama. Tetap semangat, jangan kendor, mari kita putuskan mata rantai covid-19,’ ajaknya.

Hal yang sama disampaikan oleh, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Praka Tito Ricardo Birowo, berharap ke depannya masyarakat memiliki kesadaran memakai masker untuk menghindari penyakit covid-19. 

‘Saya bersama rekan-rekan Relawan Desa Aman Covid-19 di Desa Paubekor, bersama rekan saya Babibkantibmas dan Bapak Camat mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu memakai masker di saat keluar rumah atau atau saat mengendarai motor atau mobil. Karena covid-19 itu kita tidak tahu dan tidak bisa kita lihat. Oleh karena itu, kita hanya bisa menjaga melalui protokol kesehatan. Dan kita juga memeberikan  arahan, mencuci tangan sebelum beraktifitas dan memakai masker’, pungkasnya.

Program Prioritas. 

Pendamping Lokal Desa (PLD) Desa Paubekor, Margaretha Winansi, menjelaskan, kegiatan Relawan Desa Aman Covid-19 merupakan salam satu programn prioritas menurur Peraturan Menteri Desa ( Permendes) nomor 7 tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2022. 

Oleh karena itu, sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Desa, pihaknya akan terus melakukan pendampingan dan fasilitasi kegiatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

Ia berharap agar pemerintah Desa dapat memanfaatkan anggaran dari Dana Desa sebesar minimal 8 persen tersebut dengan sebaik-baiknya. Dikatakan, Sesuai aturan, anggaran untuk pengendalian Covid-19 dievakuasi penggunaanya paling lambat setiap tiga bulan selama 12 bulan.

‘Misalnya, beberapa waktu ke depan terjadi lonjakan Covid-19, maka anggaran yang ada dapat digeser untuk penanganan kondisi yang ada’, jelanya.

Dia juga menghimbau warga agar taat terhadap protokol kesehatan sehingga anggaran yang sudah dkeluarkan oleh Desa benar-benar membawa dampak positif.(MN) 




1 komentar untuk "Dorong Warga Taat Prokes, Relawan Desa Gelar Razia Masker "

  1. Relawan Desa Aman Covid -19 merupakan ujung tombak pengendalian covid-19, kadang oleh masyarakat yang kurang paham memandang sebelah mata. Kita berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa kembali mematuhi prokes yang akhir-akhir ini sudah mulai diabaikan. Terima kasih Bapak Camat Koting yang telah turun ke lapangan memantau kegiatan sekaligus memberi motivasi bagi tim yang ada di lapangan.

    BalasHapus
PELUANG TIAP DAERAH 1 ?