-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Modus Oknum Kurangi Timbangan, Disilet Dan Ditempel Lem.

    Joni Karbot
    Kamis, 11 Maret 2021, Maret 11, 2021 WIB Last Updated 2021-04-26T16:12:48Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    Banyuasin, indometro.id - Program Bupati Banyuasin yang seharusnya di acungkan jempol dan bisa memproduksi beras dari hasil pertanian di kabupaten banyuasin, namun program tersebut disalah gunakan oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab


    Beras berkualitas premium dan medium itu diproduksi oleh Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD) Banyuasin, Perusahaan Umum Daerah Sei Sembilang,merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Banyuasin karena sudah memproduksi beras sendiri.


    Dikutip dari instgram banyuasinterkini, disilet lalu ditempel Lem Modus Pencurian Beras di Banyuasin, Ada yang sebut Timbangan Dikurangi, SRIPOKU.COM, Camat Kecamatan Rantau Bayur, angkat bicara terkait adanya dugaan pengurangan timbangan beras yang terima oleh ASN di Kecamatan Rantau Bayur.

    Camat Rantau Bayur, Syaiful Azwar, menegaskan tidak ada pengurangan timbangan beras, akan tetapi terjadi pencurian beras yang dilakukan oleh oknum yang sampai saat ini belum diproses.


    "Bukan pengurangan timbangan, tetapi ada dugaan pencurian beras yang dilakukan oleh oknum, sampai sekarang belum diproses," ujarnya, Rabu (10/3/2021) saat konfirmasi wartawan via telpon.


    Syaiful melanjutkan, yang menjadi penyebab dugaan adanya pencurian beras dikarenakan beras yang kembalikan terdapat bekas robekan silet yang kemudian dilem kembali menggunakan lem.Untuk dugaan saat ini pengurangan timbangan, akan tetapi setelah kami teliti ternyata ada sesetan silet yang dilem menggunakan Aibon warna kuning.


    Dibuka kemudian dilem lagi, jadi bukan pekan pengurangan timbangan, tetapi ada oknum pencurian beras di Rantau Bayur," ungkapnya.


    Dijelaskan Camat lagi, beras Sembilang yang diterima PNS di kantor camat Rantau Bayur berdasarkan bukti dan fakta bukan kurang timbangan tapi diduga asusmi (praduga tak bersalah) telah dilakukan pencurian oleh oknum dengan bukti setelah dikopirmasi pihak Sembilang karung beras dibuka lebih kurang 3 (tiga jari) lalu di lem aibon.


    Sementara itu, perwakilan masyarakat atas nama Tim dari Amunisi, Effry Effendi mengatakan, ini temuan. Sehingga ASN yang menerima beras dari BUMD Banyuasin, jelas ada pengurangan timbangan dari 10 kg dalam sekarang menjadi 7 kg sampai 8 kg dalam sekarang.


    "Beras produk BUMD Banyuasin untuk dijual ke ASN jelas timbangan kurang, dan kita bersama-sama mencari benang birunya siapa penyebab terjadi pengurangan beras ini," ungkap Effry. Bayur, angkat bicara terkait adanya dugaan pengurangan timbangan beras yang terima oleh ASN di Kecamatan Rantau Bayur.


    Editor: JoniKarbot

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini