Ads:
.png)
 |
| Foto : Mantan Istri Bahir berinisial (H), Wajah di Blur. |
PASANGKAYU, SULBAR, indometro.id - Seorang oknum kepala desa terpilih di Pasangkayu, inisial RT, diduga membawa istri Bahir, Inisial (H), salah satu warga Kecamatan Bambaira Pasangkayu. H diduga dibawa ikut serta ke Malang Jawa Timur.
Dalam rilisnya, Bahir menceritakan perihal yang membuat dia bercerai dengan istrinya, pada bulan Maret 2020 lalu. “Sekitar tanggal 8 Februari hingga 13 Februari, Pak Aris bersama rombongan, termasuk RT ke Malang menghadiri wisuda Doktor Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Jiwa. Saya tanyakan ke pak Aris, apakah RT ada wanita yang bersamanya?. Pak Aris menjawab ada dan setelah saya perlihatkan foto wanita yang tak lain istri saya, pak Aris mengatakan betul wanita ini yang bersamanya,” tulis Bahir
Ternyata, lanjut Bahir, dugaannya dan masyarakat selama ini benar. “Hancurnya rumah tangga saya karena ulah RT yang berselingkuh dengan istri saya. Sementara RT sudah punya istri sah juga,” tandasnya.
Bukan cuma itu, Bahir juga pernah memergoki istrinya pada 20 Januari 2020, Berbicara lama ditelpon dengan seseorang begitu mesra. “Kayak orang saling merindukan. Hancur sekali hatiku saat itu. Tak tahan mendengarnya, saya langsung buka pintu dan menghancurkan HP,” ujarnya.
Bahir menambahkan, beredar info di kampung jika istrinya sudah menikah dengan RT. “Beredar di kampung istriku sudah menikah dengan RT, kades yang baru saja terpilih. Kami tidak tahu kapan mereka nikah. Infonya lagi, mereka menikah di Sarudu Pasangkayu,” urai Bahir.
Bahir menambahkan, bukan pernikahan mereka yang dituntut, tapi yang dituntut adalah membawa istrinya ke Malang tanpa sepengetahuannya. “Karena pada waktu itu, dia masih istriku,” tegas Bahir.
Dua lembaga yang mendampingi Bahir dalam menghadapi kasus ini yaitu Bapan Sulbar dan LSM Tamperak.
Kepala Bapan Sulbar, Hamsi, yang dihubungi mengatakan, pihaknya siap mendampingi Bahir bersama LSM Tamparek, untuk mengusut tuntas kasus perselingkuhan oknum Kepala desa tersebut. Rumah tangga si korban selama ini, menurut pelapor tidak ada permasalahan yang mereka alami.(Demas)
