-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Demokrat: Tangkap Politikus PDIP, KPK Bisa Minta Bantuan Densus

    redaksi
    Jumat, 19 Oktober 2018, Oktober 19, 2018 WIB Last Updated 2018-10-19T08:08:26Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    image_title
    Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi - KPK di Jakarta.
    INDOMETRO.ID - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menanggapi kabar politikus PDIP sekaligus staf Kepala Bakamla, Ali Fahmi alias Ali Habsyi, yang kini menjadi buron. Tanggapan tersebut dia sampaikan melalui akun Twitternya, @AndiArief__, Jumat, 19 Oktober 2018.



    "Kalau buron ya dikejar," tulis Andi.
    Andi pun melanjutkan cuitannya di Twitter. Dia mengatakan kasus suap dan pengaturan proyek di Bakamla cukup mengagetkan karena ada nama keluarga Presiden Jokowi.
    Lebih lanjut, Andi juga menyentil Indonesia Corruption Watch atau ICW dan juga salah satu aktivisnya, Emerson Yuntho, mengenai kasus ini. Dia bertanya apakah mereka tahu keberadaan sang buronan tersebut.


    "Apakah ICW dan @emerson_yuntho tahu posisi kader PDIP yang buron kasus Bakamla? Ini serius nanya," tulis Andi.





    Suap dan pengatutan Projek Candi Bakamla cukup mengagetkan.Karena ada nama keluarga Pak Jokowi. Kagetnya itu KPK gak bisa menangkap Kader PDIP Fahmi yang menjadi kunci mengurai kasus ini.
     

    Apakah ICW dan @emerson_yuntho tahu posisi kader PDIP yang buron kasus Bakamla? Ini serius nanya.
    Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi kehilangan jejak politikus PDIP sekaligus staf Kepala Bakamla, Ali Fahmi alias Ali Habsyi. Hal tersebut membuat keluarga Jokowi belum dapat diusut lembaga antirasuah itu, terkait kasus suap pengurusan anggaran proyek Bakamla.
    Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan pihaknya telah berupaya mencari Ali Habsyi. Namun masih nihil hasilnya saat ini. (vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini