Pasca Gempa, Permukaan Tanah di Lombok Terangkat 25 Centimeter.

Daftar Isi
Evakuasi Korban Gempa Lombok, Desa Seleangan,
Evakuasi korban gempa lombok di Desa Seleangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Kamis (9/8).
INDOMETRO.ID- Gempa beruntun yang terjadi Lombok, Nusa Tenggara Barat, dalam beberapa minggu terakhir membuat kondisi permukaan tanah di Lombok berubah. Dimulai dari gempa bermagnitudo 6.4 pada Minggu (29/7), hingga gempa utama bermagnitudo 7.0 pada Minggu (5/8) membuat sebagian besar permukaan tanah di bagian barat laut Pulau Lombok terangkat sekitar 25 cm.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, temuan tersebut diperoleh dari citra satelit National Aeronautics and Space Administration (NASA), lembaga antariksa milik Amerika Serikat.
"Yang terjadi di Pulau Lombok pasca gempa 6.4 SR yang terjadi 29/7/2018 hingga 5/8/2018 ternyata telah menyebabkan sebagian besar permukaan tanah terangkat 25 cm di bagian barat laut Pulau Lombok di hasil analisis ilmuwan NASA," ujar Sutopo saat dikonfirmasi kumparan, Sabtu (11/8).
Sutopo menambahkan, dalam setiap gempa bumi yang memiliki magnitudo besar, kondisi tersebut adalah fenomena yang umum terjadi. Namun ia menjelaskan kondisi tersebut tidak memiliki efek yang signifikan di sekitar kawasan tersebut.
"Setiap terjadi gempa besar selalu terjadi deformasi batuan dari sesar atau patahan yang ada, sehingga terjadi pengangkatan atau penurunan dasar lautan atau daratan," tambahnya.

Kondisi ini, menurut Sutopo, bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Indonesia. Tahun 2004 lalu saat gempa besar mengguncang Aceh hingga berdampak tsunami, kejadian serupa juga terjadi.

"Hal ini wajar. Saat gempa 9.2 SR di Aceh pada tahun 2004 lalu juga telah menyebabkan adanya daerah yang terangkat dan turun permukaan tanahnya," kata Sutopo.

Diketahui, jumlah korban jiwa akibat gempa bermagnitudo 7.0 SR dan gempa susulannya di wilayah Lombok terus bertambah. Hingga Jumat (10/8), tercatat sudah 321 orang meninggal dunia.

"Sebanyak 321 orang meninggal tersebut semuanya sudah diverifikasi. Adanya laporan-laporan tambahan jumlah korban meninggal dunia masih dilakukan verifikasi. Artinya jumlah korban meninggal dunia lebih dari 321 orang. Namun masih memerlukan verifikasi," jelas Sutopo.(kpn)

Posting Komentar



#
banner image