-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Usai Dampingi Presiden, Menteri Sosial, Saksikan Pencairan Bansos PKH Dan BPNT

    Rabu, 08 Desember 2021, Desember 08, 2021 WIB Last Updated 2021-12-08T09:06:55Z

    Ads:


    Sintang, Indometro.id Usai dampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam penyerahan bantuan sosial, Menteri Sosial Tri Rismaharini bergerak menuju Kantor Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Di sini Menteri Sosial menyaksikan secara langsung pencairan bantuan sosial.

    Dalam kegiatan ini, hadir perwakilan peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerimaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Sembako. Total peserta PKH sebanyak 49 KPM dan 28 KPM BPNT atau Sembako.

    Kepada perwakilan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) sebagai bank penyalur, Mensos meminta KPM yang lanjut usia untuk diberi kesempatan dicairkan bantuannya terlebih dahulu. 

    Mensos tampak menyapa satu persatu KPM yang menerima bantuan. Kepada mereka, Mensos memberikan pesan-pesan khusus. "Dicairkan semua ya bu. Diambil semua saja. Untuk kepentingan dan kebutuhan ibu-ibu. Uangnya dihitung ya jangan sampai kurang nilainya," ungkap Menteri Sosial pada hari Rabu (08/12/2021). Menteri Sosial juga berpesan agar bantuan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. 

    "Tidak boleh untuk membeli rokok atau minuman keras," ungkap Risma.


    Kepada pemerintah daerah, Mensos  menyampaikan ajakannya untuk terus meningkatkan akurasi data.

    "Karena data kan dinamis. Ada yang pindah, ada yang meninggal, atau mungkin sudah berubah klaster," tambah Risma.

    Dalam kesempatan mendampingi Presiden, diserahkan secara simbolis beberapa bantuan. Bantuan ATENSI diberikan kepada kelompok rentan yakni penyandang disabilitas, lanjut usia, yatim, piatu dan yatim piatu. Untuk bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) total senilai Rp 54.270.500,-. 

    Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga secara simbolis diserahkan bantuan perlindungan korban bencana alam berupa perahu karet sebanyak 9 unit dengan nilai Rp 69.800.000,-, mesin tempel 2 unit dengan nilai Rp 86.020.000,-, mobil dapur umum lapangan (dumlap) 1 unit Rp 540 187.505,- dan bantuan sembako 1.000 paket dengan nilai Rp 242.605.000,-. Jadi total bantuan senilai Rp 938.612.505,-.

    Terkait penanganan dampak bencana, Kementerian Sosial telah bergerak cepat memberikan penanganan. Melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kemensos bekerja sama dengan unsur-unsur penanganan bencana mendata masyarakat terdampak bencana, mengevakuasi kelompok rentan dari tempat kurang aman ke tempat aman, membuka dapur umum dan mendistribusikan bantuan logistik.

    Mensos hadir dua kali termasuk hari ini untuk memastikan masyarakat terdampak bencana menerima bantuan. Terkait dengan kehadiran Presiden, Mensos hadir di Kabupaten Sanggau dan Sintang di antaranya untuk mengecek kesiapan lumbung sosial. 

    Di Kabupaten Sintang, Menteri Sosial mengecek kondisi lumbung sosial di Sekretariat Badan Kerja Sama Antar Daerah (BKAD), di dekat Kantor Kecamatan Tebelian, Kabupaten Sintang. Menjelang sore hari, Mensos juga mengecek kesiapan lumbung sosial di Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat.
    (Tian)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini