-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Cerita Motivasi Antrian Ro-Ro Pakning

    Anang
    Senin, 27 September 2021, September 27, 2021 WIB Last Updated 2021-09-28T02:39:08Z

    Ads:



       Sebaian penumpang KMP Bahari Nusantara ,Senin (27/9/2021) malam


    Bengkalis,indometro.id  - 
    Angin sepoi-sepoi menerpa lembut beberapa orang pengguna jasa penyeberangan Roll-On/Roll-Off (Ro-Ro) duduk di dermaga Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis pada Senin (27/9/2021) pukul 21.02 WIB.

    Diterangi lampu tenaga surya, terasa indah diselingi suara deburan ombak bagi warga yang terdengar berbahasa Jawa sesamanya.

    Selain orang-orang tadi, juga terlihat petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis tengah mencatat 21 nomor plat kendaraan roda empat yang tersusun rapi di kiri kanan dermaga.

    Terdengar suara supir mobil yang berada nomor 4 antrian menawarkan kue kepada orang yang berbahasa Jawa tadi pada malam tanpa bintang.

    Suasana malam ini cukup damai, berbeda dengan malam kemarin yang sempat sedikit ricuh menurut sumber yang lupa ditanyakan namanya.

    "Kemarin antri jam dua dinihari," kata Isnaini kepada media Senin (27/9/2021) yang membawa pupuk dari Sumatera Barat.

    Lebih 10 armada cold diesel dengan Isnaini yang rutin membawa pupuk ke Bengkalis yang tadi dikatakan kepadanya bahwa KMP Swarna Putri tidak berangkat ke Bengkalis karena kehabisan minyak mencari solusi agar dapat melayani satu trip lagi.

    "Terima kasih lah, Pak.  Semoga Ro-Ro lancar aja," harapnya menjelang sehari kedatangan Presiden RI, Joko Widodo ke Desa Muntai, Kecamatan Bantan.

    Kepada awak media ini, nakhoda KMP Swarna Putri, Capt Sunyoto menyebutkan, setelah menerima masukan dari kawan-kawan awak mesinnya, mecarikan solusi meminjam 1 drum minyak untuk modal Ro-Ro ini kembali dan steamby di Pakning.

    "Volume kendaraan banyak, kan kalau tak dibantu nanti, yang susah kita juga besok. Jadi, karene banyak kepentingan pade hari ini, demi kelancaran kedatangan Bapak Presiden (Joko Widodo,red) ini. Jadi, supaye tidak tejadi penumpukan terlalu panjang pade pagi esok, kami upayakan juge minjam minyak minimal satu PP (Pulang Pergi)lah
    dari kapal sebelah. Walaupun itu berat, golek-golek drum nanti kan, untuk menyenangkan hati penumpang kite upayakan juge," tutur Capt Sunyoto pula.

    Diungkapkan Capt Sunyoto lagi, KMP Swarna Putri telah hampir sepekan beroperasi baik jadwal rutin maupun tambah trip sehingga stok minyak mereka lebih cepat habisnya. Stok terakhir tadi hanya bisa melayani Pakning - Bengkalis sehingga untuk kembali steamby di Pakning, stok minyak tidak cukup makanya meminjam sedrum dari KMP Swarna Darma. Jika steamby di Bengkalis, kemudian pukul 3 sore baru KMP Swarna Putri bisa beroperasi tetapi kalau di Pakning, jam 8 pagi sudah bisa beroperasi.

    KMP Swarna Putri terang Capt Sunyoto, pertrip mampu membawa 32 unit roda empat dan sekitar 60 unit roda dua. Kalau 7 cold diesel dan 22 mobil pribadi.

    "Itu semue dah loye, lemah, letih dan lesu tapi macam mane lah, ini sudah tanggungjawab kite besame. Kalau kite ikotkan penat kite, memang penat tapi dah resiko keje. Pas ramai kite lembur tapi pas tak ramai kite bisa istirahat kembali," pungkasnya.

    Sebelumnya, seorang remaja putri yang tidak lain adalah anak Bupati Bengkalis Kasmarni menemui seorang petugas Dinas Perhubungan. Setelah menerima penjelasan dari petugas, anak orang nomor satu di kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini rela meninggalkan roda empatnya, hanya menyebrang badan sahaja.

    KMP Bahari Nusantara yang bongkar muatan kebanyakan pick up membawa sawit rakyat pun, dari pesawat Handy Talky (HT) segera mempersilahkan petugas Dinas Perhubungan memasukkan 2 unit sepeda motor lalu puluhan roda empat untuk menyusul KMP Swarna Putri yang telah dermaga Tanjung Pago, Air Putih Bengkalis.

    Sementara KMP Lestari masih bongkar muat pada pukul 22.00 WIB, KMP Bahari Nusantara lepas tali menyebrang Selat Bengkalis pada malam yang masih tanpa bintang, di tengah selat berpapasan dengan KMP Swarna Putri.**




    Komentar

    Tampilkan

    Terkini